Laman

Minggu, 25 September 2011

TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI


1. Pendidikan dan Pengajaran
Pengertian pendidikan dan pengajaran ini adalah bagaimana kita sebagai mahasiswa untuk merelasasikan ilmu kita atau meneruskan ilmu kita di dunia nyata dihadapan masyarakat agar mereka mengerti akan sesuatu yang seharusnya benar dan yang seharusnya salah. Dengan demikian kita sudah melakukan pendidikan dan pengajaran tehadap mereka.

2. Penelitian dan pengembangan
penelitian dan pengembangan adalah elemen terpenting dalam tridharma perguruan tinggi. Karena elemen ini sangatlah penting dalam kemajuan teknologi, apabila penelitian dan pengembangan terhambat maka kemajuan teknologi tidak akan ada atau kemajuan teknologi tidak ada, begitu juga kebalikan nya kalau penelitian dan pengembangan berjalan dengan lancar maka kemajuan teknologi akan semakin pesat. Tapi, kita harus cermat juga untuk melakukan penelitian dan pengembangan ini. Penelitian dan pengembangan jangan lah dilakukan hanya untuk kepentingan sementara atau hanya berguna untuk sesaat saja. Kita harus memikirkan hasil penelitian itu untuk keperluan yang panjang dalam arti berguna hinggah masa depan bagi masyarakat. Dengan demikian ilmu kita akan berguna untuk masa depan dan tidak ada kontroversi nantinya.


3. Pengabdian pada masyarakat
Pengabdian terhadap masyarakat dapat dilakukan dilakukan melalui individu sebagai mahasiswa, kelompok sebagai organisasi dalam universitas, dan kelompok dalam konten universitas. Pengabdian kita terhadap masyarakat jangan lah semata – mata mencari keuntungan untuk individu maupun kelompok. Tetapi benar – benar ikhlas untuk kemajuan bangsa dan negara indonesia. Itu semua dapat kita lakukan dengan merelasasikan hasil penelitian kita dimasyarakatnya yang tentunya sangat berguna bagi negara dan bangsa indonesia dimasa depan.

MENGENAL SENI



I. Pengertian Seni    
Kata seni sudah menjadi kata yang familiar dan sudah ada dimana. Apa yang dimaksud dengan seni?. Seni sulit untuk dijabarkan karena ide tentang kesenian selalu berubah dari waktu kewaktu. Yang jelas, seni melibatkan unsur keindahan, rasa, simbol, dan representasi. Berikut adalah pengertian seni dari para ahli :
·         Aristoteles
Seni adalah realisasi eksternal dari ide hakiki yang bersumber dari sifat alamiah manusia untuk membuat imitasi.
Seni bukan sekedar tiruan. Seni mengidolakan alam dan memperbaiki kekurangan dengan menggunakan kasus individual, seni mencari nilai universal.

Contoh :
           
Romio dan Juliet. Kisah cinta mereka tidak tercapai karena permusuhan antara kelompok mereka masing – masing. Cerita ini menghimbau bahwa permusuhan memakan korban.
·         Leo Tolstoy (Rusia)
Seni adalah kegiatan manusia yang terjadi katika seorang manusia secara sadar menggunakan tanda – tanda eksternal tertentu untuk memnyampaikan perasaan – perasaan yang pernah ia alami kepada manusia lainnya.
·         Marcel Proust
Seni adalah re-kreasi selektif atas kenyataan berdasarkan tata nilai metafisik seorang seniman.
Seni yang yang berasal dari Indonesia salah satunya adalah wayang kulit. Mengapa wayang kulit bentuknya seperti manusia tapi tidak sama?.
            Awalnya wayang kulit di gunakan untuk menyebarkan agama islam kepada masyarakat oleh wali songo. Yaitu Sunan Kalijaga. Karena dalam Islam tidak boleh menggambar sama seperti manusia.
Pendekatan terhadap seni dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1.      Dengan melihat ciri – ciri objektif yang ada dalam seni.
2.      Dengan melihat unsur subjektif dari sebuah peristiwa kesenian.
Misalnya : seni sering dikaitkan dengan nilai atau konsep senimannya.
3.      Dengan melihat hubungan karya seni dengan lingkungan sosialnya.
Menurut pendekatan ini, karya seni adalah karya yang menyuarakan semangat sebuah jaman.

Seni adalah bentuk dan isi.
·         Bentuk berarti :
Ø  Unsur – unsur karya seni
Ø  Prinsip – prinsip disain
Ø  Materi fisik yang digunakan oleh seniman
Bentuk bersifat konkret dan mudah dijabarkan.
·         Isi berarti :
Ø  Apa yang ingin disampaikan oleh si seniman.
Ø  Apa yang kemudian digambarkan oleh si senimannya.
Ø  Bagaimana reaksi kita sebagai individu terhadap apa yang ingin disampaikan dan yang benar – benar disampaikan.
Isi lebih komleks karena bersifat ide. Isi juga mencakup hal – hal yang mempengaruhi sebuah karya seni seperti agama, politik, kebudayaan, dll.
II. Jenis – Jenis Seni
·         Seni pertunjukan
Seni ini berbentuk audio visual. Artinya seni ini dapat dilihat dan didengar.
Contohnya : theater, film, tari, musik (konser musik), dll.
·         Seni rupa
Seni ini berbentuk visual. Seni ini hanya bisa dilihat.
Contohnya : lukis, batik, ukir, patung, dll.
·         Seni sasra
Seni ini menggunakan bahasa verbal. Bahasa verbal adalah sarana utama untuk menyatakan pikiran, perasaan, dan maksud kita. Bahasa verbal menggunakan kata – kata yang mempresentasikan berbagai aspek realita.
Mengapa seni itu penting?
            Karena hidup kita perlu seni dan penuh seni. Dalam segala yang kita lakukan dan semua yang ada pada diri kita maupun yang tidak ada pada diri kita sebenarnya mengandung seni.
·         John F. Kennedy
Seni bersifat politis dalam pengertian yang luas. Bukan sebagai senjata dalam sebuah peperangan, tapi sebagai pengingat betapa sia – sianya peperangan antara manusia yang beriman. Sebuah bangsa lebih dikenal karena karya seninya bukan karena memenangkan sebuah peperangan.
·         Pablo Picasso
Semua anak adalah seniman.
·         Albert Einstein
Fungsi paling penting dari seni dan ilmu pengetahuan adalah untuk membangkitkan perasaan religius.
III. Manfaat Seni
·         Seni membedakan manusia dengan binatang
·         Seni membuat hidup lebih berwarna
·         Seni menstimulasikan otak kita untuk tertawa dan bemberontak
·         Seni membuat kita lebih kreatif
·         Seni menjadi jalan untuk mengekspresikan perasaan.
·         Seni membuat kita lebih bijaksana dan lebih mawas diri.
·         Seni membuat manusia lebih manusiawi.
Menurut Roger W. Sperry otak manusia mempunyai dua proses berpikir yang berbeda.
IV. Sifat Seni
·         Fungsional tetapi estesis
·         Selalu berubah tapi mempunyai ciri yang sama
·         Subjektif tetapi juga objektif
·         Individual tetapi bernilai universal
·         Lokal tetapi dapat melampaui batas negara.


Hirarki Kebutuhan Ala Maslow

Kebutuhan


 

Aktualisasi
Estetika


 

Rasa dihargai
Rasa memiliki dan cinta
Rasa aman

Kekuatan Dan Keutamaan Karakter


Kekuatan Dan Keutamaan Karakter
1. Pendahuluan
Pembentukan karakter salah satu kunci dari kemajuan dan pembangunan bangsa. Bung Hatta menekankan pentingnya pembentukan karakter bersama dengan pembangunan serta keterampilan (Hatta, 1998). Ki Hadjar Dewantara mengatakan manusia yang merdeka adalah manusia dengan karakter yang kuat (Dewantara, 2004). Pembentukan karakter juga merupakan isu penting dalam pendidikan mengingat tujuan pendidikan adalah pembentukan watak atau karakter (Santoso, 1979).
2. Kepribadian Dan Karakter 
            Karakter dan kepribadian sangatlah erat. Tapi, karakter dan kepribadian adalah 2 hal yang berbeda. Kepribadian adalah kumpulan dari karakteristik yang sudah merasuk didalam diri dan dikeluarkan dengan prilaku. Karena dari perbedaan karakteristik itu lah yang membedakan kepribadian masing – masing manusia. Karakter adalah suatu sifat yang kekal yang ada didalam diri dan dapat mengindentifikasi seorang individu. Karakter manusia ditentukan oleh pengasuhan dan pendidikan.
3. Kekuatan Dan Keutamaan Karakter
            Mengidentifikasi karakter tertentu pada diri manusia dapat dilakukan melalui pengenalan terhadap ciri – ciri keutamaan yang tampil dalam prilaku khusus dan respons secara umum dari orang itu. Para ahli mengatakan bahwa karakter yang kuat adalah karakter yang bercirikan keutamaan – keutamaan yang merupakan keunggulan manusia. Keutamaan sebagai kekuatan karakter dibedakan dari bakat dan kemampuan. Dan harus mengetahui kelebihan dan kekurangan diri. Penggalian, pengenalan, dan pengukuran keutamaan dapat dilakukan melalui teknik invoentori, skala sikap, wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah (focus-group discussion) dan simulasi.
4. Kriteria Karakter Yang Kuat
1.      Karakter yang ciri – ciri (keutamaan yang dikandung)-nya memberikan sumbangan terhadap pembentukan kehidupan yang baik untuk diri sendiri dan sekaligus untuk orang lain.
2.      Ciri – ciri atau kekuatan yang dikandungnya secara moral bernilai sebagai sesuatu yang baik bagi diri sendiri dan orang lain, bahkan walaupun tak ada keuntungan langsung yang dihasilkannya.
3.      Penampilan ciri – ciri itu tidak mengganggu, membatasi atau menghambat orang – orang disekitarnya.
4.      Kekuatan karakter tampil dalam rentang tingkah laku individu yang mencakup pikiran, perasaan, dan tindakan, serta dapat dikenali, dievaluasi dan diperbandingkan derajat kuat – lemahnya.
5.      Karakter yang kuat dapat dibedakan dari ciri – ciri yang berlawanan dengannya.
6.      Kekuatan diwadahi oleh model atau kerangka pikir ideal.
7.      Kekuatan karakter dapat dibedakan dari sifat positif yang lain tetapi yang saling terkait secara erat.
8.      Dalam konteks dan ruang lingkup tertentu, kekuatan karakter tertentu menjadi ciri yang mengagumkan bagi orang – orang yang mempersepsinya.
9.      Boleh jadi tidak semua ciri karakter yang kuat muncul pada seseorang, tetapi kebanyakan dari ciri – ciri karakter yang kuat tampil pada orang itu.
10.  Kekuatan karakter memiliki aka psiko-sosial; potensinya ada dalam diri sendiri, dan aktualitanya dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
No.
Kekuatan
Keutamaan
1.
Kekuatan kognitif : Kebijaksanaan dan pengetahuan
Kreativitas, rasa ingin tahu, keterbukaan pikiran, mencintai kegiatan belajar, memiliki sudut pandang yang sistematis-komprehensif.
2.
Kekuatan interpersonal : Kemanusiaan
Cinta kasih, kebaikan hati (murah hati, dermawan, peduli, sabar, penyayang, menyenangkan dan cinta (altruisitik), serta memiliki kecerdasan sosial.
3.
Kekuatan emosional : Kesatriaan
Keberanian untuk menyatakan kebenaran dan mengakui kesalahan, teguh dan keras hati, integritas (otentisitas, jujur), serta bersemangat dan antusias.
4.
Kekuatan kewarganegaraan (civic) : Berkeadilan
Citizenship (tanggung jawab sosial, kesetiaan, mampu bekerjasama), fairness (memperlakukan orang setara dan adil), serta kepemimpinan.
5.
Kekuatan menghadapi dan mengatasi hal – hal yang tak       menyenangkan : Temperance
Pemaaf dan pengampun, kerendahatian, hati – hati dan penuh pertimbangan, serta regulasi-diri.
6.
Kekuatan spiritual : Transendensi
Apresiasi keindahan dan kesempurnaan, penuh rasa terima kasih, harapan (optimis, berorientasi ke masa depan), humor, serta spiritualitas (religiusitas, keyakinan, tujuan hidup).
5. Kelompok Keutamaan Yang Menjadi Kekuatan Karakter

6. Karakter Dan Spiritualitas
            Spiritualitas dapat dipahami sebagai dasar kekuatan dan keutamaan karakter manusia. Daya – daya spiritual menjadi kekuatan kita untuk bertahan dan setia menuju satu tujuan. Daya – daya itu menghindarkan kita dari godaan dan menguatkan kita saat berada dalam situasi yang sulit. Pikiran bahwa apa yang kita lampaui. Dengan daya – daya spiritual, manusia dapat melampaui dirinya, berkembang terus sebagai makhluk yang self-trancendence (selalu mampu berkembang melampaui dirinya). Dengan demikian, spritual membantu karakter untuk mengembangkan dan menguatkan manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
7. Keutamaan Karakter Dan Kebahagian
            Pembentukaan karakter yang kuat salah satu hasilnya adalah kebahagian.  Setiap manusia memiliki potensi untuk mencapai kebahagian, dan potensi untuk menjalani hidup yang baik; tinggal bagaimana saja kita mengaktualisasikannya. Jadi, manusia yang ingin bahagia cukup dengan menguatkan karakternya dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya.
           

INKURSI DI FAKULTAS HUKUM UI


Hari ini tanggal 9 september 2011, acara PMH hari ini adalah ekskursi dan inkursi. Sebagian dari kami ekskursi ke Mahkamah kontitusi, komisi pemberantasan korupsi, komnas HAM. Dan sebagian lagi inkursi di lingkungan FHUI. Di FH kebetulan ada acara halal bil halal dosen, alumni dan mahasiswa FHUI, jadi suasana di FH ramai dan seru.
Hari ini kami diminta hadir pukul 13.00 WIB. Saya dapat yang inkursi di FHUI. Sebenarnya saya ingin ekskursi ke lembaga – lembaga negara tersebu , tapi sudah ditetapkan oleh panita. Mudah – mudahan nanti saat kuliah ada ekskursi seperti itu.
Setelah semua teman – teman hadir semua di lapangan futsall FHUI, teman – teman yang mendapat ekskursi segera berangkat ke masing – masing lembaga negara tersebut. Teman – teman ekskursi dibagi 3 kelompok. Kelompok pertama ke Mahkamah konstitusi, kelompok yang kedua ke KPK, dan yang ketiga ke Komnas HAM. Sementara yang inkursi tetap di lapangan futsal FH.
Acara pertama kami yang inkursi adalah pengumpulan tugas kepada mentor masing – masing sesuai kelompok. Setelah itu abang – abang dan kakak – kakak panitia memberikan penjelasan – penjelasan tentang inkursi di depan seperti biasa. Setelah itu acaranya adalah mentoring sampai pukul 14.30 WIB.
Pada acara mentoring seperti biasa berbicang – bincang. Abang mentor menjelaskan mengenai perkuliahan dan tentang acara hari ini yaitu inkursi. Setelah abang mentor selesai menjelaskan semuanya kami pun mulai bercanda tawa karena waktu yang diberikan panitia sangat panjang.
Setalah pukul 14.30 WIB, kami pun diminta untuk berbaris kembali sesuai kelompok oleh panitia. Panitia membagi kami menjadi 4 kelompok. Kelompok pertama yaitu mulai dari kelompok 1 sampai kelompok 10, kelompok kedua yaitu mulai dari kelompok 11 sampai kelompok 20, kelompok ketiga yaitu dari kelompok 21 sampai kelompok 30, dan kelompok keempat yaitu mulai dari kelompok 31 sampai kelompok 40.
Masing – masing kelompok memulai inkursi dari sudut yang berbeda, ada yang dari lab komputer, dari gedung F, dari gedung E, dan dari gedung C di depan ruangan kajian tentang hukum islam. Kelompok saya memulai inkursi dari gedung C. Kami didampingi oleh banyak mentor yaitu mentor – mentor dari kelompok 31 sampai kelompok 40 dan panitia devisi materi.
Yang pertama kami singgah di ruangan pengkajian tentang islam, panitia menjelaskan semua tentang ruangan itu. Bila kita ada persoalan tentang hukum islam kita bisa mengkajinya di dalam ruangan itu yang akan dibantu oleh para dosen. Setelah itu kami ke KOPMA , gedung serba guna, ruangan C201, ruangan C205, ruangan C215, mading tempat pengumuman,tempat registrasi reguler, ruang D215, ruang D214, ruang D205, ruang organisasi – organisasi FHUI, tempat registrasi kelas internasional, dan tempat registrasi palarel.
Dari ruangan tadi panitia menjelaskan tentang tempat – tempat PK. PK 1 di ruang C201, PK 2 di ruang C215, PK 3 di ruang D215, PK 4 di ruang C205, PK 5 di ruang D205, dan PK 7 D214. Saya masih kurang mengerti tentang PK tersebut.
Setelah selesai semua kami diminta untuk ke loby mengikuti acara halal bil halal tersebut. Sampai di sana kami langsung makan, makanan yang paling laris adalah sate. Untuk mendapatkan sate kami harus mengantri panjang, syukur saya dapat satenya, banyak juga teman yang tidak dapat sate karena kehabisan.
Setelah selesai makan saya langsung ke tempat minuman. Di sana juga mengantri panjang, syukur saya dapat minumnya ada temen yang tidak dapat karena kehabisan. Makanan yang tersedia  banyak jenisnya jadi teman – teman yang tidak dapat sate masih bisa makan yang lainnya.
Setelah itu kami kembali lagi ke lapangan futsall FHUI. Sebelum pulang panita memberikan tugas untuk hari esok kepada kami.