Laman

Minggu, 25 September 2011

Kekuatan Dan Keutamaan Karakter


Kekuatan Dan Keutamaan Karakter
1. Pendahuluan
Pembentukan karakter salah satu kunci dari kemajuan dan pembangunan bangsa. Bung Hatta menekankan pentingnya pembentukan karakter bersama dengan pembangunan serta keterampilan (Hatta, 1998). Ki Hadjar Dewantara mengatakan manusia yang merdeka adalah manusia dengan karakter yang kuat (Dewantara, 2004). Pembentukan karakter juga merupakan isu penting dalam pendidikan mengingat tujuan pendidikan adalah pembentukan watak atau karakter (Santoso, 1979).
2. Kepribadian Dan Karakter 
            Karakter dan kepribadian sangatlah erat. Tapi, karakter dan kepribadian adalah 2 hal yang berbeda. Kepribadian adalah kumpulan dari karakteristik yang sudah merasuk didalam diri dan dikeluarkan dengan prilaku. Karena dari perbedaan karakteristik itu lah yang membedakan kepribadian masing – masing manusia. Karakter adalah suatu sifat yang kekal yang ada didalam diri dan dapat mengindentifikasi seorang individu. Karakter manusia ditentukan oleh pengasuhan dan pendidikan.
3. Kekuatan Dan Keutamaan Karakter
            Mengidentifikasi karakter tertentu pada diri manusia dapat dilakukan melalui pengenalan terhadap ciri – ciri keutamaan yang tampil dalam prilaku khusus dan respons secara umum dari orang itu. Para ahli mengatakan bahwa karakter yang kuat adalah karakter yang bercirikan keutamaan – keutamaan yang merupakan keunggulan manusia. Keutamaan sebagai kekuatan karakter dibedakan dari bakat dan kemampuan. Dan harus mengetahui kelebihan dan kekurangan diri. Penggalian, pengenalan, dan pengukuran keutamaan dapat dilakukan melalui teknik invoentori, skala sikap, wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah (focus-group discussion) dan simulasi.
4. Kriteria Karakter Yang Kuat
1.      Karakter yang ciri – ciri (keutamaan yang dikandung)-nya memberikan sumbangan terhadap pembentukan kehidupan yang baik untuk diri sendiri dan sekaligus untuk orang lain.
2.      Ciri – ciri atau kekuatan yang dikandungnya secara moral bernilai sebagai sesuatu yang baik bagi diri sendiri dan orang lain, bahkan walaupun tak ada keuntungan langsung yang dihasilkannya.
3.      Penampilan ciri – ciri itu tidak mengganggu, membatasi atau menghambat orang – orang disekitarnya.
4.      Kekuatan karakter tampil dalam rentang tingkah laku individu yang mencakup pikiran, perasaan, dan tindakan, serta dapat dikenali, dievaluasi dan diperbandingkan derajat kuat – lemahnya.
5.      Karakter yang kuat dapat dibedakan dari ciri – ciri yang berlawanan dengannya.
6.      Kekuatan diwadahi oleh model atau kerangka pikir ideal.
7.      Kekuatan karakter dapat dibedakan dari sifat positif yang lain tetapi yang saling terkait secara erat.
8.      Dalam konteks dan ruang lingkup tertentu, kekuatan karakter tertentu menjadi ciri yang mengagumkan bagi orang – orang yang mempersepsinya.
9.      Boleh jadi tidak semua ciri karakter yang kuat muncul pada seseorang, tetapi kebanyakan dari ciri – ciri karakter yang kuat tampil pada orang itu.
10.  Kekuatan karakter memiliki aka psiko-sosial; potensinya ada dalam diri sendiri, dan aktualitanya dipengaruhi oleh lingkungan sosial.
No.
Kekuatan
Keutamaan
1.
Kekuatan kognitif : Kebijaksanaan dan pengetahuan
Kreativitas, rasa ingin tahu, keterbukaan pikiran, mencintai kegiatan belajar, memiliki sudut pandang yang sistematis-komprehensif.
2.
Kekuatan interpersonal : Kemanusiaan
Cinta kasih, kebaikan hati (murah hati, dermawan, peduli, sabar, penyayang, menyenangkan dan cinta (altruisitik), serta memiliki kecerdasan sosial.
3.
Kekuatan emosional : Kesatriaan
Keberanian untuk menyatakan kebenaran dan mengakui kesalahan, teguh dan keras hati, integritas (otentisitas, jujur), serta bersemangat dan antusias.
4.
Kekuatan kewarganegaraan (civic) : Berkeadilan
Citizenship (tanggung jawab sosial, kesetiaan, mampu bekerjasama), fairness (memperlakukan orang setara dan adil), serta kepemimpinan.
5.
Kekuatan menghadapi dan mengatasi hal – hal yang tak       menyenangkan : Temperance
Pemaaf dan pengampun, kerendahatian, hati – hati dan penuh pertimbangan, serta regulasi-diri.
6.
Kekuatan spiritual : Transendensi
Apresiasi keindahan dan kesempurnaan, penuh rasa terima kasih, harapan (optimis, berorientasi ke masa depan), humor, serta spiritualitas (religiusitas, keyakinan, tujuan hidup).
5. Kelompok Keutamaan Yang Menjadi Kekuatan Karakter

6. Karakter Dan Spiritualitas
            Spiritualitas dapat dipahami sebagai dasar kekuatan dan keutamaan karakter manusia. Daya – daya spiritual menjadi kekuatan kita untuk bertahan dan setia menuju satu tujuan. Daya – daya itu menghindarkan kita dari godaan dan menguatkan kita saat berada dalam situasi yang sulit. Pikiran bahwa apa yang kita lampaui. Dengan daya – daya spiritual, manusia dapat melampaui dirinya, berkembang terus sebagai makhluk yang self-trancendence (selalu mampu berkembang melampaui dirinya). Dengan demikian, spritual membantu karakter untuk mengembangkan dan menguatkan manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
7. Keutamaan Karakter Dan Kebahagian
            Pembentukaan karakter yang kuat salah satu hasilnya adalah kebahagian.  Setiap manusia memiliki potensi untuk mencapai kebahagian, dan potensi untuk menjalani hidup yang baik; tinggal bagaimana saja kita mengaktualisasikannya. Jadi, manusia yang ingin bahagia cukup dengan menguatkan karakternya dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya.
           

1 komentar:

  1. terimakasih atas info nya, mohon ijin jadi refrensi tugas ya mbak

    BalasHapus