Laman

Senin, 22 Oktober 2012

INDIVIDU



A. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yangmajemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Menurut Anwar, individu merupakan kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek – aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi masyarakat. (Hartono, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan makhluk individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan pribadi khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya. Individu mempunyai ciri – ciri memiliki pikiran dan diri. Dimana individu sanggup menetapkan kenyataan, interprestasi situasi, menetapkan aksi dari luar dan dalam dirinya. Dapat diartikan sebagai proses komunikasi individu dalam berinteraksi dan berhubungan. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar belakang individu tersebut.
Dari pembahasan di atas kita tahu arti sesunguhnya individu. Individu atau manusia tidak dapat hidup sendiri dan tidak ada gunanya apabila hidup sendiri karena manusia butuh indentitas yang jelas. Oleh karena itu, manusia disebut makhluk sosial. Walaupun individu sangat pintar dan kuat tidaklah memungkinkan individu tersebut dapat hidup sendiri. Jadi, kesimpulannya adalah individu yang baik adalah individu yang bisa hidup di dalam masyarakat dengan mematuhi norma – norma yang ada di dalam masyarakat tersebut.
B. Membentuk Individu Yang Baik
Membentuk individu yang baik tidak terlepas dari pembentukan kepribadian dan karakter yang kuat seperti pada buku MPKT ajar 1. Jadi, membentuk individu yang baik dapat dilakukan dengan cara mengetahui bakat dan kemampuan yang dimiliki. Kemudian bakat dan kemampuan tersebut dapat dilatih dengan baik sehinggah menjadi individu yang berkemampuan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
C. Hubungan Individu Dengan Individu 
Hubungan individu dengan individu lain adalah bagian dari yang membentuk masyarakat. Disini hubungan yang dimaksud adalah bagaimana hubungan individu perseorangan dengan individu perseorangan lainnya. Dapat dimisalkan hubungan antara suami dan istri, ayah dengan anaknya, dsb. 
D. Individu Dalam Masyarakat
Individu adalah bagian terkecil dari bagian masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang hidup dalam wilayah bersama dan terorganisasi secara sistemik serta saling membutuhkan. Pentingnya masyarakat bagi individu adalah karena masyarakat mempengaruhi individu dalam membentuk perilakunya melalui sebuah proses yang disebut sosialisasi. Pentingnya individu bagi masyarakat adalah karena kumpulan – kumpulan individulah yang membentuk masyakat dan karakter individu yang menentukan corak masyarakat serta sifat – sifat individu – individu tersebut yang mempresentasikan corak masyarakat tersebut. Jadi dari kedua pernyataan tersebut sesungguhnya individu dan masyarakat sama pentingnya.
E. Individu Dan Kebudayaan
Sebagai mahluk budaya, individu adalah makhluk yang mempunyai pikiran dan akal budi. Dengan demikian individu mempunyai tingkatan lebih tinggi karena dapat menggunakan akalnya untuk memperhitungkan tindakannya yang didapat dengan cara terus menerus. 
Dengan akal manusia dapat mengembangkan kebudayaan, baik kebudayan material maupun kebudayaan nonmaterial. Kebudayaan material adalah semua ciptaan yang dapat diamati dengan pancaindera, dihasilakan oleh individu dan masyarakat dalam bentuk nyata/konkret. Contohnya televisi, senjata, rumah, dsb. Sedangkan kebudayaan nonmaterial dalam bentuk gagasan/idea, dongeng, lukisan, legenda rakyat, dan lagu atau tarian tradisional yang diwariskan dari generasi kegenerasi. 
F. Perbedaan Individu
Setiap manusia adalah unik. Tidak ada orang yang benar – benar sama walaupun sepasang kembar sekalipun. Perbedaan – perbedaan membawa pada keanekaragaman cara dalam memandang sesuatu, dalam bertindak dalam situasi tertentu, dalam menentukan sasaran, dalam menilai, dsb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar