Laman

Sabtu, 20 Oktober 2012

Pengertian dan Karakteristik Masyarakat Islami Serta Peran Keluarga Dalam Pembentukan Masyarakat Islami


             Sebagai agama besar yang dianut oleh satu milyar lebih umat manusia, Islam telah membentuk masyarakat yang kuat dalam tatanan yang penting dan teratur yang disebut dengan masyarakat Islam. Sebagai masyarakat Islam yang berpedoman kepada akidah dan hukum Islam, maka seharusnya juga menjalani secara Islami yang disebut masyarakat Islami. Lalu apakah masyarakat Islami tersebut? Dan bagaimana karakteristik masyarakat Islami tersebut? Dan sejauh mana keluarga berperan dalam membentuk masyarakat Islami tersebut?.

Masyarakat Islami adalah masyarakat yang dibentuk berdasarkan etika Ketuhanan Yang Maha Esa yang bertopang pada :

     a)      Menaati perintah Allah SWT yang dicerminkan dengan kasih sayang terhadap sesama anggota masyarakat,

     b)      Bersyukur terhadap rahmad dan nikmat Allah SWT, segala puji-Nya semata, yang dicerminkan pada upaya mewujudkan kesejahteraan dan kemashalahatan masyarakat material dan spiritual, berlandasan pada kaidah – kaidah moral yang mulia,

      c)      Rasa dekat dengan Tuhan yang dicerminkan dalam perasaan takut pada larangan – larangan-Nya yang akan membentuk sikap dan jiwa yang adil dan bertanggung jawab, menghindari tingkah laku curang dan menolak kejahatan dalam anggota masyarakat.

Didalam Islam terdapat 10 karakteristik Masyarakat Islam, yaitu :
     1.      Masyarakat Islami adalah masyarakat terbuka, berdasarkan pengakuan pada keastuan umat dan cita – cita persaudaraan sesama manusia.
     2.      Masyarakat Islami adalah masyarakat yang terpadu, integratif, dimana agama menjadi perekat yang menyatuhkan.
     3.      Masyarakat Islami adalah masyarakat yang dinamis dan progresif, karena manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi.
     4.      Masyarakat Islami adalah masyarakat yang demokrasi, baik secara spiritual, sosial, ekonomi, maupun demokrasi politik.
     5.      Masyarakat Islami adalah masyarakat yang berkeadilan, yang membentuk semua aspek dari keadilan sosial baik dibidang moral, hukum, ekonomi, dan politik yang telah ditetapkan dalam aturan dan kelembagaan yang telah disepakati.
    6.      Masyarakat Islami adalah masyarakat yang berwawasan ilmiah, terpelajar, karena sangat menekankan pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
       7.      Masyakat Islami adalah masyarakat yang disiplin, baik dalam ibadah maupun muamalah.
     8.      Masyarakat Islami menentukan pada kegiatan keumatan yang memiliki tujuan yang jelas dan perencanaan yang sempurna.
     9.      Masyarakat Islami membentuk persaudaraan yang tangguh, menekankan kasih sayang anatara sesama.
      10.  Masyarakat Islami adalah yang sederhana, yang berkesinambungan.

Di dalam masyarakat Islami tentunlah terdapat unsur – unsur pribadi Islami dan keluarga Islami. Pribadi Islami adalah pribadi yang betaqwa dan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT, yang membuat pribadi tersebut tidak berani untuk menyimpang dari ajaran – ajaran Allah SWT. Sedangkan keluarga Islami adalah keluarga yang anggota – anggotanya bukan hanya status keagamaannya sebagai muslim, tetapi juga menunjukan keislaman dalam kehidupan sehari – hari, baik dalam ibadah (hubungan kepada Allah) maupun dengan sesama anggota keluarga dan tetangga.
Jadi pendidikan dikeluarga adalah pendidikan awal dan utama bagi seorang manusia. Keluarga adalah pemberi pengaruh pertama pada anak manusia. Pengalaman hidup pada masa-masa awal umur manusia akan membentuk ciri khas, baik dalam tubuh maupunpemikiran yang bisa jadi tidak ada yang dapat mengubahnya sesudah masa itu. Disamping itu juga keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan sendi-sendi pendidikan yang fundamental. Islam sebagai agama sekaligus hukum yang mengatur segala urusan di dunia ini telah mengajarkan cara-cara yang benar dalam membangun sebuah keluarga, yaitu keluarga islami. Membentuk dan membina keluarga islami merupakan cita-cita luhur setiap muslim. Keluarga islami adalah salah satu pondasi yang harus diwujudkan karena keluarga adalah salah satu unsur pembentuk masyarakat luas. Jika semakin banyak keluarga menerapkan konsep islami, maka diharapkansemakin mudah membentuk masyarakat islami.
Keluarga ini secara langsung memiliki andil dalammenentukan karakteristik masyarakat yang Islami. Dari keluarga Islami inilah lahir generasi – generasi manusia yang bermartabat dan memiliki rasa kasih sayang dansaling tolong – menolong diantara mereka. Dengan begitu akan terciptalah tatanan dari kehidupan masyarakat yang bercorak Islamiah, yang didukung keluarga – keluarga yang harmonis dan berkasih sayang karena memiliki pemikiran yang benar sebagai pondasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar