Laman

Senin, 22 Oktober 2012

Karakteristik Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah




Tidak dapat dipungkiri, bahwa premanisme telah menjadi fenomena sosial yang sangat mengkhawatirkan. Kemunculannya sering dianggap sebagai ketidakberdayaan pemerintah melindungi warga negaranya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka peranan keluarga sangatlah penting dalam kehidupan seseorang. Namun, tidak semua keluarga bisa menampung dan mengurus anggotanya secara baik. Sebuah keluarga haruslah menjadi keluarga yang islami, yang memiliki karakteristik keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah.

Menurut terminologi bahasa Arab, Sakinah artinya tenang, terhormat, aman, merasa dilindungi, penuh kasih sayang, mantap dan memperoleh pembelaan. Mawaddah artinya jenis cinta membara, yang menggebu-gebu kasih sayang pada lawan jenisnya (bisa dikatakan mawaddah ini adalah cinta yang didorong oleh kekuatan nafsu seseorang pada lawan jenisnya). Wa Rahmah artinya dan ampunan, anugerah, karunia, rahmat, belas kasih, rejeki. Jadi, keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah itu artinya keluarga yang semua anggota keluarganya merasakan cinta kasih, keamanan, ketentraman, perlindungan, bahagia, keberkahan, terhormat, dihargai, dipercaya, penuh rezeki dan dirahmati oleh Allah SWT. 
Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst); 
(a) memiliki kecenderungan kepada agama,
(b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda,
(c) sederhana dalam belanja, 
(d) santun dalam bergaul dan 
(e) selalu introspeksi. 
Dalam hadis Nabi juga disebutkan bahwa: “ empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar’i), yakni :
(a) suami / isteri yang setia (saleh/salehah), 
(b) anak-anak yang berbakti, 
(c) lingkungan sosial yang sehat , dan 
(d) dekat rizkinya.”
Dalam hadis tersebut kita bisa mengetahui bahwa anak-anak yang berbakti lahir dari sebuah keluarga yang baik, keluarga yang sakinah dan warahmah. Anak-anak yang berbakti kelak akan menjadi dewasa. Mereka yang dewasa inilah yang akan menjadi orang-orang dalam lingkungan masyarakat. 
Kalau dihubungkan dengan premanisme, yang dewasa ini semakin menjadi pandemi di kalangan masyarakat, maka terdapatlah fakta bahwasanya masih banyak keluarga yang belum memenuhi karakteristik sebagai keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.

Demikianlah penjelasan mengenai karakteristik keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah. Dapat disimpulkan bahwa, keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah, dapat menjadi penentu karakter seseorang di masyarakat. Pandemi premanisme di Indonesia juga akan berkurang apabila keluarga-keluarga yang ada di Indonesia mengerti bagaimana caranya untuk menjadi keluarga sakinah dan warrahmah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar